Struktur sosial secara langsung twkfood.com mempengaruhi mobilitas sosial, yaitu kemampuan individu untuk bergerak naik atau turun dalam hierarki sosial. Mobilitas sosial ini terbagi menjadi dua jenis: mobilitas sosial vertikal dan horizontal. Mobilitas vertikal merujuk pada pergerakan individu dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya, baik ke atas (naik) maupun ke bawah (turun). Sedangkan mobilitas sosial horizontal merujuk pada pergerakan individu antara posisi sosial yang setara tanpa perubahan status.
Dalam masyarakat dengan struktur sosial yang terbuka dan egaliter, mobilitas sosial vertikal biasanya lebih mudah tercapai. Hal ini disebabkan oleh adanya kesempatan yang setara bagi individu untuk berkembang, baik melalui pendidikan, pekerjaan, maupun akses terhadap sumber daya lainnya. Sebaliknya, dalam masyarakat yang terstruktur secara ketat dengan stratifikasi sosial yang kuat, mobilitas sosial menjadi sangat terbatas. Faktor-faktor seperti warisan keluarga, status sosial, dan pendidikan yang terbatas sering menjadi penghalang utama bagi individu untuk bergerak bebas dalam struktur sosial.
Pendidikan adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi mobilitas sosial. Pendidikan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengakses pekerjaan yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan status sosial seseorang. Selain itu, kebijakan yang mendukung redistribusi sumber daya dan pemerataan kesempatan juga berperan besar dalam memperbaiki tingkat mobilitas sosial. Dengan demikian, struktur sosial yang lebih adil akan menciptakan peluang bagi individu untuk memperoleh kesempatan yang lebih besar dalam kehidupan sosial, sehingga mendorong pembangunan sosial yang lebih berkelanjutan.